Bernapas adalah kebutuhan utama setiap mahluk hidup. Manusia bisa bertahan tidak makan dan minum sampai beberapa hari, namun tidak demikian halnya dengan bernapas. Umumnya manusia hanya mampu menahan napas paling lama selama satu menit. Orang - orang tertentu seperti penyelam, penyanyi atau Qori’ mampu bertahan lebih lama lagi hingga 2 s/d 5 menit. Tentu saja mereka bisa menahan napas sedemikian lama setelah melalui pelatihan dalam waktu yang cukup lama. Otak dan otot jantung manusia akan mengalami kerusakan jika tidak mendapat oxigen lebih dari 5 menit.
Tehnik pengendalian napas diperlukan untuk meningkatkan konsentrasi dan stamina. Perenang, pelari cepat, pelari marathon, petinju, pesilat, penyanyi semuanya mempunyai tehnik pengendalian napas sendiri dibidangnya. Tehnik pernapasan perenang tentu tidak sama dengan penyanyi demikian pula tehnik pernapasan pelari cepat tentu tidak sama dengan tehnik pernapasan pelari marathon. Tehnik pengolahan napas untuk membangkitkan tenaga dalam tentu tidak sama dengan tehnik pengolahan napas seorang penyanyi. Meditasi, yoga, thaici, pelatihan tenaga dalam, penyanyi semua mempunyai tehnik pernapasan sendiri dibidangnya.
Bagaimana tehnik pengolahan napas dapat meningkatkan konsentrasi dan stamina dapat kita lihat dalam contoh kehidupan sehari hari. Seorang ibu yang harus memasukan benang kelubang jarum akan lebih mudah memasukan benang tersebut jika dilakukan sambil menahan napas. Demikian pula seorang penembak atau pemanah, ia akan lebih berkonsentrasi jika saat membidik dilakukan sambil menahan napas. Kalau anda naik ayunan atau kora-kora di Ancol , pada saat ayunan turun anda disarankan untuk berteriak atau menahan napas, jika anda tidak menahan napas atau berteriak niscaya dalam waktu singkat anda akan muntah dan mabuk. Olah ragawan angkat berat juga dianjurkan untuk menahan napas ketika sedang mengangkat beban, jika ia tidak melakukan hal tersebut bisa berakibat serius bagi tubuhnya.
Pengolahan napas dzikrullah
Dzikir mengingat Allah dan berdo’a pada-Nya adalah kegiatan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Allah sangat mencintai orang yang banyak berdo’a dan selalu berdzikir mengingat-Nya. Kendala utama dalam melakukan kegiatan dzikir dan do’a adalah rasa mengantuk, tidak bisa konsentrasi, perasaan bosan dan kaki semutan atau kram, sehingga jarang orang yang sanggup melakukan kegiatan dzikir secara rutin dalam waktu yang lama. Dengan tehnik pengaturan napas yang tepat dan benar semua kendala tersebut bisa diatasi sehingga anda bisa melakukan kegiatan dzikir dan do’a dalam waktu yang cukup lama tanpa merasa mengatuk, bosan atau kaki semutan. Kegiatan dzikir dan do’a terasa mengasyikan dan menyenangkan , sehingga anda sanggup melakukan kegiatan tersebut secara rutin setiap hari.
Dzikir bisa dilakukan dengan menyebut Asmaulhusna, kalimat hasballah , syahadat atau sholawat Nabi diiringi dengan do’a yang diambil dari ayat Qur’an , hadist atau do’a dalam bahasa ibu masing masing. Selama melakukan dzikir dan do’a napas diatur sedemikian rupa sehingga ketika menarik napas paru paru terisi penuh sempurna dan ketika menghembuskan napas paru paru kosong sempurna pula. Ketika menghirup udara kita menghirup oxigen dari udara memenuhi paru-paru selanjutnya oxigen tersebut diangkut oleh darah keseluruh tubuh memenuhi kebutuhan seluruh sel ditubuh kita. Disamping oxigen kita juga menghirup energi kehidupan atau energi hayati yang biasa juga disebut energi Prana, Ki, atau Chi. Energi hayati diserap oleh otak besar kemudian dialirkan melalui saluran saraf ditulang belakang keseluruh tubuh.
Tarik napas perlahan lahan sambil membaca kalimat asmaulhusna misalnya “ya Rahman” , setelah paru paru penuh dengan udara tahan napas dengan mengeraskan otot perut sambil tetap membaca kalimat asmaulhusna tersebut, tahan selama yang bisa dilakukan, kemudian hembuskan napas sambil berdo’a misalnya :”birohmatika ya arhamarrohimin irhamna” . Selama menarik, menahan dan menghembuskan napas fikiran dan hati dikonsentrsasikan serta fokus pada kalimat dzikir dan do’a yang dibaca. Rasakan juga energi hayati yang diserap otak besar dan dialirkan pada saluran syaraf di tulang punggung keseluruh tubuh.